Sunday, September 15, 2013

Beza Kerja - Rukun Haji dengan Wajib Haji


Kepada semua bakal Haji, kadang-kadang kala kita agak keliru dengan istilah-istilah antara Rukun Haji dan Wajib Haji. Semua bakal haji harus maklum yang ibadat haji adalah satu ibadat yang banyak dikaitkan dengan pegerakan tubuh badan selain daripada niat. Kerana itu bakal haji mestilah mempastikan kesihatan tubuh badan yang baik. Kecergasan fisikal amat penting dalam melaksanakan ibadah haji.
" Apa yang kita ingat bila ada pembicaraan tentang, "Rukun Haji"  dan "Wajib Haji" hanya satu sahaja caranya untuk kita bezakan"

Rukun Haji, selain niat-niat dihati yang tasdiqkan, Rukun-rukun Haji adalah kerja haji yang mesti dilakukan secara fisikal. Kalau tidak dilakukan , Ibadat Haji itu tidak sah atau tak ada Haji bagi nya.

Misalnya: Kerja berwukuf di Arafah, ini adalah Rukun Haji,Sebagaimana yang sabdakan oleh Nabi SAW" Tiada wukuf, tiada haji". Bakal Haji mesti berada di Padang Arafah pada 9hb Zulhijjah diantara gelincir matahari sehingga terbenamnya matahari. Malah jika bakal Haji itu sakit sekalipun atau tiada upaya mesti berada diPadang Arafah pada waktu tersebut walaupun untuk seketika. Begitulah seterusnya dengan rukun-rukun haji yang lain seperti ber Ihram, Tawaf,Saie, tahallul dan melakukan dengan tertib.

Maka, bagi wajib haji, adalah jika tidak dilakukan akan dikenakan DAM


Rukun Haji dan Wajib Haji
 
  • Rukun Haji. 
Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan hajinya tidak syah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :

  1.     Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani.
  2.     Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
  3.     Tawaf Ifadah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
  4.     Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
  5.     Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa'i.
  6.     Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.


  • Wajib Haji,
 Adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah ;

  1.     Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram
  2.     Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina)
  3.     Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 Zulhijah
  4.     Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
  5.     Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
  6.     Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
  7.     Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram

No comments: